TikTok terus menjadi platform favorit generasi muda di Indonesia. Dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya, aplikasi ini menjadi ruang di mana tren lahir, berkembang, dan menyebar dengan sangat cepat. Tahun 2025 pun tak berbeda—berbagai challenge viral bermunculan, didorong oleh musik yang catchy, konten unik, dan semangat komunitas kreator yang tak ada habisnya.
Namun, muncul pertanyaan menarik: apakah challenge TikTok yang viral tahun ini benar-benar kreatif, atau sekadar ikut-ikutan tren yang sedang naik daun?
Tak bisa dipungkiri, musik masih menjadi bahan bakar utama di balik banyak challenge TikTok. Beberapa lagu lokal maupun internasional sukses menarik perhatian pengguna di Indonesia:
“Garam & Madu (Sakit Dadaku)” – Tenxi, Naykilla & Jemsii
Lagu hip-dut ini mendominasi konten bertema patah hati. Ekspresi sedih hingga drama asmara kerap dipadukan dengan lirik baper lagu ini.
“Mangu” – Fourtwnty feat. Charita Utami
Dengan nuansa tenang, lagu ini cocok untuk video healing, jalan malam, atau sekadar duduk menikmati suasana.
“Stecu Stecu” – Faris Adam
Beat enerjiknya membuat lagu ini populer untuk dance challenge simpel tapi catchy.
“Tabola Bale” – Silet Open Up
Lagu bernuansa etnik-modern yang sering digunakan untuk konten budaya, outfit tradisional, hingga transisi bertema lokal.
“Blue” – Yung Kai
Nuansa dreamy dari lagu ini menjadikannya pilihan untuk video sinematik, montase kenangan, atau konten estetik ala senja.
Challenge dan Gaya Konten yang Ramai di TikTok 2025 Seiring musik yang viral, challenge pun ikut bermunculan. Beberapa di antaranya:
1. Dance Challenge dengan Remix Lokal
Kreator menampilkan koreografi sederhana dengan sentuhan khas daerah. Ada yang menari memakai pakaian tradisional, bahkan menggabungkannya dengan latar khas budaya Nusantara.
2. Sketsa Komedi Lokal
Humor tetap menjadi daya tarik utama. Konten lucu dengan logat daerah atau slang anak muda masih sangat digemari
3. Cerita Personal yang Relatable
Kisah anak rantau, nostalgia masa sekolah, hingga pengalaman unik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari seringkali sukses masuk FYP.
4. Konten Before-After dan Transformasi
Baik make-up, outfit, hingga dekorasi kamar—konten transformasi dengan transisi dramatis selalu berhasil menarik penonton.
5. Konten Budaya Lokal dengan Sentuhan Modern
Generasi muda kini mulai bangga mengemas pakaian adat, makanan khas, atau tarian tradisional dengan gaya sinematik kekinian.
6. Voice-over dan Storytelling Bahasa Daerah
Dengan narasi berbahasa lokal, konten terasa lebih personal sekaligus menghibur.
Kreatif atau Sekadar Ikut Tren?
Fenomena challenge viral sering menimbulkan perdebatan. Sebagian orang menilai banyak kreator hanya ikut-ikutan, meniru challenge yang sudah ada tanpa menambahkan sesuatu yang baru. Hal ini membuat tren terasa cepat jenuh karena semua orang menampilkan konten yang mirip.
Namun, di sisi lain, ada kreator yang berhasil mengolah challenge menjadi lebih kreatif. Misalnya dengan:
1.Menambahkan unsur budaya lokal.
2.Menggunakan sudut pandang personal.
3.Menggabungkan challenge dengan storytelling unik.
Dengan cara ini, challenge bukan hanya sekadar meniru, tetapi menjadi wadah eksplorasi kreativitas.
Peluang bagi Kreator
Mengikuti challenge viral tetap punya manfaat besar, terutama untuk meningkatkan engagement dan peluang masuk ke FYP (For You Page). Namun, kuncinya ada pada bagaimana kreator mengemas challenge tersebut.
1.Beberapa tips agar tidak sekadar ikut-ikutan:
2.Tambahkan ciri khas pribadi dalam challenge.
3.Gunakan elemen lokal (bahasa, budaya, musik daerah).
4.Fokus pada storytelling, bukan hanya tren visual.
5.Buat variasi unik dari challenge yang sudah ada.
Kesimpulan
Challenge viral di TikTok 2025 memang menjadi fenomena menarik. Di satu sisi, tren ini bisa terlihat repetitif karena banyak yang hanya meniru. Namun, di sisi lain, challenge juga membuka ruang luas bagi kreativitas, terutama jika dikemas dengan ide segar dan sentuhan personal.
Jadi, jawabannya: challenge viral bisa menjadi kreatif sekaligus ikut-ikutan—semua tergantung pada cara kreator mengolahnya. Bagi yang ingin menonjol, kuncinya adalah berani berbeda dan menghadirkan nilai tambah di tengah arus tren yang deras.